Jumat, 23 Maret 2012

Infeksi Telinga Kronis Bikin Anak Lebih Gemuk

Infeksi di telinga anak tidak hanya mempengaruhi pendengarannya, tapi juga kemampuannya mengecap rasa. Karena lidahnya jadi kurang sensitif terhadap rasa manis, anak jadi lebih banyak makan gula dan lebih rentan mengalami kegemukan.
Hubungan antara infeksi telinga kronis dengan risiko kegemukan pada anak memang bukan kali ini saja diungkap oleh para peneliti. Namun dalam berbagai penelitian sebelumnya, belum pernah disimpulkan bagaimana keduanya bisa saling mempengaruhi.
Dr Il Ho Shin dari Kyu Hee University di Seoul, Korea Selatan baru-baru ini mengungkap bahwa infeksi telinga kronis mempengaruhi kemampuan otak dalam mengolah pengecapan rasa oleh lidah. Sensitivitasnya menurun terutama untuk mengecap rasa manis.
Akibatnya anak yang menderita infeksi telinga kronis kurang dapat merasakan manis meski banyak mengkonsumsi gula. Padahal gula merupakan sumber energi, sehingga akan ditimbun dalam bentuk lemak jika asupannya tidak sebanding dengan aktivitas fisik yang dilakukan.
Dalam penelitiannya, Dr Il melakukan pemeriksaan terhadap 42 anak yang menderita infeksi telinga kronis dan 42 anak dengan telinga sehat sebagai pembandingnya. Anak-anak dengan rentang usia 3-7 tahun itu diamati kemampuannya mengecap rasa manis, pahit, asin dan asam.
Kesimpulannya, infeksi tidak berpengaruh pada kemampuan mengecap rasa pahit dan asam namun sangat mengurangi kemampuan mengecap rasa manis. Akibatnya anak-anak dengan infeksi telinga kronis relatif lebih gemuk dibanding anak-anak dengan telinga sehat.
Anak-anak dengan infeksi telinga kronis rata-rata memiliki indeks massa tubuh (IMT) 20,6 sementara anak dengan telinga sehat hanya 17,7. Dikutip dari Reuters, Selasa (22/3/2012), nilai normal IMT menurut US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk anak adalah 17.
Pada anak, infeksi telinga kronis (chronic otitis media) biasanya terjadi di telinga bagian tengah. Kondisi ini pada umumnya ditandai dengan radang dan keluarnya cairan atau lendir di dalam rongga telinga, serta memicu rasa nyeri di telinga.#ARTIKEL
Bila tidak diatasi, infeksi dapat merusak pendengaran dan bahkan bisa mengganggu perkembangan otak dan saraf anak. Seperti halnya infeksi di bagian lain, pengobatan untuk infeksi telinga kronis dilakukan dengan pemberian antibiotik yang sesuai.
============================================================== Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping.
Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.

Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk) 2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral

Fungsi Propolis bagi manusia:
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)
Klik Selanjutnya
AGEN PROPOLIS

0 komentar:

Posting Komentar