Kamis, 02 Agustus 2012

Disleksia: Susah Mengenali Kata-Kata

Apa itu disleksia? Disleksia adalah kerusakan pada kemampuan otak untuk menerjemahkan tulisan yang diterima oleh mata menjadi bahasa yang bermakna. Kelainan ini juga disebut ketidakmampuan membaca. Disleksia adalah ketidakmampuan belajar yang paling sering terjadi pada anak-anak.
Disleksia biasanya terjadi pada anak-anak dengan daya penglihatan dan kecerdasan yang normal. Anak-anak dengan dyslexia biasanya dapat berbicara dengan normal, tetapi memiliki kesulitan dalam menginterpretasikan “spoken language” dan tulisan.
Gejala
Gejala disleksia mungkin sulit disadari sebelum anak masuk sekolah, tetapi beberapa gejala awal dapat mengidentifikasi masalah tersebut. Ketika anak mencapai usia sekolah, guru dari anak mungkin menjadi yang pertama menyadari masalah tersebut.
Sebelum sekolah
Tanda dan gejala anak yang mungkin berisiko disleksia antara lain:
  • Terlambat berbicara
  • Menambah kosa kata dengan lambat
  • Kesulitan “rhyming” (rima kata)
Usia Sekolah 
Ketika anak di sekolah, gejala disleksia mungkin menjadi lebih terlihat, termasuk di antaranya:
  • Membaca pada tingkat (level) di bawah apa yang diharapan untuk usia anak
  • Bermasalah dalam memproses dan memahami sesuatu yang anak dengar
  • Kesulitan dalam memahami secara utuh instruksi yang cepat
  • Bermasalah dalam mengikuti instruksi lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan
  • Ketidakmampuan untuk mengucapkan pelafalan dari kata-kata yang tidak familiar
  • Kesulitan melihat (dan pada saat tertentu mendengar) persamaan dan perbedaan di dalam surat atau kata-kata.
  • Melihat surat/ kata-kata secara terbalik (b untuk d atau “saw” untuk “was”)–walaupun melihat kata-kata atau surat secara terbalik itu biasa untuk anak kecil, yang tidak mengalami disleksia, di bawah umur 8 tahun. Anak yang mengalami disleksia akan terus melihat secar terbalik setelah melewati umur tersebut.
  • Kesulitan mengeja
  • Sulit mempelajari bahasa asing
Penyebab & Faktor Risiko
Ketidakmampuan dalam belajar adalah kondisi yang memunculkan perbedaan antara kemampuan seseorang dan performanya. Kebanyakan orang dengan disleksia memiliki tingkat kecerdasan rata-rata atau di bawah rata-rata. Tetapi, tingkat (level) membaca yang signifikan rendah dari yang diharapkan. Tipe lain lain ketidakmampuan belajar termasuk sulitan berkonsentrasi, ketidakmampuan untuk tampil dengan baik dalam menulis dan mengerjakan soal matematika.
Penanganan
Anak dengan disleksia membutuhkan pengajaran secara individu dan pengobatan untuk disleksia sering melibatkan program pendidikan multisensor. Dukungan moril dari orang tua juga menjadi bagian yang penting.
  
Sumber: health.kompas.com
============================================================== Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping.
Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.

Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk) 2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral

Fungsi Propolis bagi manusia:
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)
Klik Selanjutnya
AGEN PROPOLIS

0 komentar:

Posting Komentar