Jumat, 25 Mei 2012

5 fungsi tes DNA

DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. Perlukah melakukan tes DNA?
Dengan melakukan tes DNA, maka bila seseorang mengetahui bahwa ia rentan terhadap penyakit tertentu, secara teoritis ia akan melakukan usaha pencegahan, seperti mengontrol pola makan atau melakukan pemeriksaan rutin.
Ada 5 tes DNA yang sebetulnya perlu dilakukan seperti dilansir dari Menshealth:
1. Tes DNA untuk mengetahui risiko kanker prostat
Tes DNA ini dilakukan dengan menganalisis lima varian genetik pada air liur. Sebuah studi pada New England Journal of Medicine menemukan bahwa pria dengan empat dari lima varian memiliki risiko kanker prostat 450 persen lebih tinggi ketimbang pria lainnya.
Perusahaan yang memiliki alat tes mengklaim akurasi 99,9 persen. Tapi kelemahannya, tes ini sudah tidak tersedia lagi setelah Oktober 2008. Selain itu, menurut Muin Khoury, MD, Ph.D, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, riwayat keluarga menderita kanker prostat cukup untuk memprediksi risiko.
2. Tes DNA untuk menentukan garis keturunan (ayah atau ibu)
Tes ini menjanjikan dapat memberikan hasil yang pasti tentang identitas orangtua si anak (baik ayah atau ibu) dalam 3 sampai 5 hari.
3. Tes DNA untuk mengetahui penyakit Alzheimer
Tes ini mencari varian gen yang dikenal sebagai APOE dan terkait dengan penyakit Alzheimer. Tapi kelemahannya, tidak semua pasien Alzheimer membawa varian gen ini. Selain itu, risiko Alzheimer juga dapat diketahui dari faktor usia, jenis kelamin, etnisitas dan riwayat keluarga.
4. Tes DNA untuk mengetahui berbagai penyakit degeneratif
Tes ini menjanjikan bisa mengetahui kerentanan dari 18 penyakit, muali dari serangan jantung sampai dengan diabetes tipe-2 (diabetes karena gaya hidup) dan kanker usus. Tapi kelemahannya, untuk melakukan tes ini harganya sangatlah mahal. Untuk tes awal Anda harus mengeluarkan uang sebesar 2.500 dolar atau sekitar Rp 22,5 juta.
5. Tes DNA untuk mendeteksi kebotakan
Tes ini menjanjikan akan mencari varian genetik yang terkait dengan 95 persen kebotakan pria, terutama pada usia di atas 40 tahun. Kehadiran varian gen menunjukkan peningkatan risiko, tetapi tidak selalu menjamin terjadinya kebotakan.
http://imranxrhia.blogdetik.com
============================================================== Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping.
Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.

Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk) 2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral

Fungsi Propolis bagi manusia:
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)
Klik Selanjutnya
AGEN PROPOLIS

0 komentar:

Posting Komentar