Sabtu, 16 Juni 2012

Tindik Telinga Lebih Rentan Komplikasi Dibanding Sunat

img
Bagi kelompok yang menentang, sunat pada anak laki-laki dianggap sebagai mutilasi yang penuh risiko. Namun dalam sebuah penelitian, risiko komplikasi saat disunat justru lebih kecil dibandingkan saat anak perempuan ditindik telinganya.
Sejumlah aktivis penentang sunat di San Francisco sering mengklaim bahwa sunat pada laki-laki berisiko memicu sakit yang luar biasa, gangguan saraf dan kerusakan pada jaringan alami tubuh yang fungsional. Dalam beberapa kasus, sunat bahkan bisa memicu kematian.
Namun sebuah penelitian di University of Washingtonmengungkap fakta lain, bahwa risiko komplikasi pada sunat hanya berkisar antara 0,2 hingga 0,6 persen. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah perdarahan, disusul dengan infeksi ringan yang memicu pembengkakan.
Sunat justru bermanfaat karena bisa mengurangi risiko penularanHuman Immunodeficiency Virus (HIV) dan beberapa Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya. American Academy of Paediatrics juga mengakuinya, namun tidak mewajibkannya karena IMS juga bisa dicegah dengan memakai kondom.
Dari aspek psikologis, trauma saat disunat juga belum terbukti memberi pengaruh yang signifikan bagi pertumbuhan mental anak. Dugaan sebelumnya adalah, trauma akibat rasa sakit yang ditimbulkan saat disunat bisa mengganggu pertumbuhan kejiwaan pria.
Jika dilihat dari tinggi-rendahnya risiko komplikasi, tindik telinga pada anak perempuan justru lebih berisiko. Amitai Etzioni PhD, sosiolog dari University of California mengungkap bahwa 20 persen anak perempuan mengalami komplikasi ringan dan 3 persen komplikasi berat saat ditindik.
Komplikasi yang sering terjadi saat ditindik antara lain daun telinga membengkak dan kulit di sekitarnya jadi kering. Sedangkan komplikasi berat seperti dikutip dari CNN, Kamis (16/6/2012), contohnya infeksi, pembentukan kista, luka yang melebar dan kadang-kadang juga trauma.
Berdasarkan perbandingan tinggi-rendahnya risiko komplikasi, Etzioni berpendapat jika sunat dilarang maka tindik telinga juga sebaiknya dilarang. Larangan bagi keduanya tentu sulit dilakukan, sebab dalam budaya tertentu sunat dan tindik telinga adalah bagian dari tradisi.
============================================================== Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping.
Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.

Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk) 2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral

Fungsi Propolis bagi manusia:
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)
Klik Selanjutnya
AGEN PROPOLIS

0 komentar:

Posting Komentar