Senin, 30 November 2009

Khasiat Dibalik Buah Delima

Dari sekian banyak tanaman yang menjadi penghias halaman, mungkin tak ada yang menyangka jika delima ternyata memiliki khasiat untuk penyembuh dari beberapa jenis penyakit. Dan berikut adalah pengobatan dengan menggunakan Delima.

KEPUTIHAN

Bahannya :
- 15 gr kulit Delima kering
- 30 gr Sambiloto segar atau 15 gr Sambiloto kering
- 600 cc air

Cara membuatnya :
Rebus semua bahan tersebut diatas hingga air tersisa 200 cc. Setelah dingin, saring dan minum. Lakukan selama 10 hari berturut-turut.

MUNTAH DARAH

Bahannya :
- 30 gr bunga Delima
- 30 gr akar alang-alang
- 500 cc air

Cara membuatnya :
Setelah dicuci bersih, rebus semua bahan tersebut diatas hingga air tersisa 200 cc. Setelah dingin, saring dan minum. Lakukan selama 14 hari berturut-turut.

SINUSITIS

Bahannya :
- 15 gr daun Delima segar
- 30 gr daun Jagung segar
- 15 gr daun Teh segar
- 500 cc air

Cara membuatnya :
Setelah dicuci bersih, rebus semua bahan tersebut diatas hingga air tersisa 200 cc. Selagi hangat-hangat kuku, saring dan minum. Lakukan selama 10 hari berturut-turut.

CACINGAN

Bahannya :
- 15 gr kulit Delima kering
- 5 gr biji Pinang kering
- 200 cc air panas

Cara membuatnya :
Tumbuk biji Pinang kering sampai halus, campurkan dengan kulit Delima dan seduh. Aduk sampai rata dan saring, lalu minum selagi hangat. Lakukan selama 3-5 hari berturut-turut.
Read More..

Minggu, 29 November 2009

Daun Waru Dapat Mengobati Masalah Pencernaan


Tanaman yang memiliki nama asing tree hibiscus ini ternyata jika tumbuh di tanah subur akan memiliki batang yang lurus, sementara di tanah kurang subur batang akan tumbuh bengkok. Berikut khasiat penyembuhannya :


TB PARU

Bahannya :
- 1 genggam daun Waru segar
- 3 gelas air
- gula seperlunya

Cara membuatnya :
Setelah dicuci bersih, potong-potong daun dan rebus hingga mendidih. Setelah dingin, saring, serta tambahkan gula seperlunya lalu minum 3 kali sehari masing-masing segelas. Lakukan selama 21 hari berturut-turut.

RADANG AMANDEL

Bahannya :
- 1 genggam daun Waru segar
- 2 gelas air

Cara membuatnya :
Setelah dicuci bersih, lalu rebus hingga air tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk berkumur dan langsung diminum. Cukup sekali teguk. Lakukan 3-4 kali dalam sehari, ulangi sampai benar-benar sembuh.

RADANG USUS

Bahannya :
- Daun Waru muda yang masih kuncup

Cara membuatnya :
Setelah dicuci bersih, gunakan daun Waru muda sebagai lalap. Lakukan selama 5-7 hari.

MUNTAH DARAH

Bahannya :
- 10 lembar daun Waru segar
- 1 cangkir air minum
- gula secukupnya

Cara membuatnya :
Setelah dicuci bersih, lalu pipis (tumbuk sampai halus, diblender), kemudian tambahkan air sambil diremas, saring, tambahkan gula dan aduk sampai rata, lalu minum sekaligus. Lakukan sehari 2 kali selama 7 hari berturut-turut.
Read More..

Minggu, 15 November 2009

Best of Herbs For Cancer Treatment

Scientists report that the chief causes of cancer are toxic pollutants in the environment. Cancer is a global concern. The World Health Organization is pointing the finger at environmental toxins as key contributors to cancer. There is more and more evidence that there are some herbs for cancer treatment.

HEALING CANCER NATURALLY

Healing cancer naturally is becoming very effective. The war against cancer is on the move and using herbs for cancer treatment becomes more and more popular. The human body is a work of genius and has the power to heal cancer naturally and using herbs for cancer treatment. It is so complex and so magnificent that scientists marvel at its incredible power. Just for a few examples: 600 muscles allow us to move, 970 miles of blood vessels carry six quarts of blood that complete a lap to and from the heart every two minutes , 10 million nerve endings connect the brain to the body etc. Our bodies just need water and the right foods to function properly.

HERBS FOR CANCER TREATMENT

Using herbs for cancer treatment can help the body to support its healing power. In order to achieve this challenge it needs to get the proper nutrients from what we eat. Crops are being sprayed with pesticides, herbicides and insecticides. Soils are being depleted of essential minerals necessary to keep body cells in good health. A recent study indicates that five to seven servings of green leafy vegetables daily will reduce cancer by 66 percent. But most Americans do not eat enough vegetables. Healing cancer naturally can be achieved with proper nutrition, exercise and herbs for cancer treatment.

We humans are destroying the earth's balance and diversity of life forms. Several companies are now marketing oxygen therapy equipment and oxygenated water. There are even oxygen bars where you can buy and inhale pure oxygen "cocktails". At this rate, a day may come when we must carry oxygen tanks on our backs or in our cars. In final analysis, we are destroying our own human existence. By chance, there are some avenues to ward off the onslaught of pollution and poisons, even to protect ourselves from cancer. Herbs for cancer treatment are available to help the body to heal cancer naturally as long as it has the right keys to neutralize the invading toxins.

Many different factors may cause cancer. Mainly, cancer is caused by the failure of some cells to undergo normal regulated growth due to DNA defects in specific target cells.

Many findings have shown that some herbs for cancer treatment can help our body to heal cancer naturally as well as other various diseases. Here's what we know about how to heal cancer naturally. Here what some herbs for cancer treatment can do to support and heal cancer naturally.

* To heal cancer naturally, your body needs: * To be in an oxygenated and alkaline state. * To be able to detoxify and eliminate toxins. * High levels of enzymes. * High antioxidant levels to destroy free radicals

About the Author:
Gilles Coulombe B.A. B.LL D.S.A. is a University Graduate in Law and Business Administration and a member of the Canadian Health Institute. After holding senior executive positions in the Public Service as well as in the Private Sector, he has developed an expertise in natural health. Mr Coulombe is a consumer health advocate and a natural health counselor and author of articles pertaining to natural health. He is an Ezine's Author Expert. His website, www.NewHealthFrontier.com is dedicated to improve health naturally without expensive and potentially dangerous prescription drugs for babyboomer's and others wishing to live longer, healthier and happier.

Article Source: ArticlesBase.com - BEST OF HERBS FOR CANCER TREATMENT

Read More..

Senin, 09 November 2009

Langsing dan Tetap Sehat ...Insya Allah Berhasil

herbal pelangsingSudah umum diketahui bahwa OBESITAS dapat mengakibatkan : Kolesterol, Penimbunan lemak, Asam urat, Penyempitan pembuluh jantung, Darah tinggi, Kencing manis, stroke dan mudah STRESS!!
Dengan penanganan yang salah juga akan berakibat fatal, gangguan pada jantung, tubuh lemas, gangguan pada fungsi liver dan ginjal...!!

Disini kami memperkenalkan suatu formula pelangsing yang aman.....

RATU LANGSING (HERBAL PELANGSING)
Formula Pelangsing Tercepat & Aman

Obat langsing ini dibuat dari bahan alami, tidak mengandung bahan pengawet maupun kimia, dan tidak akan mengandap ke ginjal, jadi aman untuk kesehatan.

Cara Minum : Sehari 3 kali 2 kapsul, sebelum atau sesudah makan.

Khasiat:
• Membersihkan lemak dan racun-racun dalam lambung dan usus
• Mengurangi gelambir pada perut (cocok untuk ibu-ibu sehabis melahirkan)
• Turun 1 – 3 kg dalam seminggu dengan berolah raga lebih baik
• Tidak membahayakan bagi jantung
• Mengecilkan perut BUNCIT
• Bisa juga dikonsumsi laki-laki, terutama laki-laki yang sudah menikah pada umumnya perutnya buncit-buncit.
• Tidak loyo / lemas
• Efek positif:
- Menurunkan kolesterol & Asam urat
- Menghilangkan pusing-pusing dikepala
- Dapat menghilangkan linu-linu di persendian
- Dapat mengurangi sakit ambeien secara tidak langsung
- Menjadikan segar dan berseri


Perlu diketahui, banyak produk pelangsing di pasaran. Adapun reaksi ke tubuh dapat disimpulkan ada 3 kategori:

1. Lewat keringat : konsumen sering mengeluarkan keringat di sekujur tubuhnya, namun produk yang seperti ini biasanya membahayakan begi jantung.
2. Lewat kencing : konsumen sering buang air kecil, program ini bagus, akan tetapi cukup lama untuk menjadikan langsing.
3. Lewat buang air besar : program pelangsing ini sangat bagus, karena cepat sekali dalam melangsingkan dengan adanya sering buang air besar yang secara langsung mengeluarkan kotoran dan lemak-lemak dalam tubuh.

Adapun cara kerja Ratu Langsing adalah pure membakar lemak, dan pembuangan lemaknya melalui buang air besar dan air kencing, artinya membuang kotoran dan sisa-sisa kotoran yang tidak bisa dikeluarkan dengan cara biasa, setelah kotoran-kotoran terbuang semua baik yang ada di dinding lambung atau usus, selanjutnya membuang lemak melalui kencing.

Selama minum obat ini harus banyak minum air putih, karena air putih akan membantu mengeluarkan lemak melalui air kencing.

Obat ini tidak membuat menjadi ketergantungan.. setelah capai target dan stop minum.. BB tidak akan naik lagi dengan catatan.. porsi makan harus tetap dijaga.

Efek selama minum obat ini adalah :
Haus (melatih kita banyak minum dan membuang lemak melalui air kencing)
Tidak nafsu makan (secara otomatis memperkecil porsi lambung kita)
Pipis terus, karena pembuangan lemaknya bekerja.
Keringatan terus, karena pembuangan lemaknya bekerja.

Obat ini tidak akan membuat kering rahim. karena dia pure membakar lemak dan hanya mengeluarkan lemak.. banyak juga yang belum nikah minum obat ini. buat langsing di hari pernikahannya.

Obat ini tidak akan membuat jantung deg-degan.. kecuali, memang jantung ybs memang lemah, atau ada riwayat keturunan jantung.. kalo tidak.. deg-degan tidak akan terjadi, terjadi pun..untuk tubuh normal itu adalah efek awal karena tubuh sedang beradaptasi.. biasanya tidak akan lewat dari 2 hari..

Bagus jika dikombinasikan dengan Teh Rosella untuk membantu membakar lemak serta melancarkan BAB tanpa bikin perut mules.
Teh diminum setelah makan malam atau sebelum tidur.

BERAT BADAN BERLEBIH BISA MENGAKIBATKAN:
Kolesterol, Penimbunan lemak, Asam urat, Penyempitan pembuluh jantung, Darah tinggi, Kencing manis, stroke dan mudah STRESS!!
Dengan penanganan yang salah juga akan berakibat fatal, gangguan pada jantung, tubuh lemas, gangguan pada fungsi liver dan ginjal...!!

Read More..

Klinik Pengobatan Kanker menggunakan herbal

Apakah kanker itu ?
Kanker adalah suat jenis penyakit yang sangat di takuti, adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan terus membelah diri. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala.

Perbedaan Tumor dan Kanker
Tumor ada dua macam yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak jaringan lainnya.

Jenis-jenis kanker yang telah dikenal saat ini antara lain Karsinoma, Limfoma, Leukemia, Sarkoma, Glioma, Karsinoma in situ. Cara Pengobatan Penyakit Kanker, ada dua macam cara, yaitu Pengobatan Konvensional dan Pengobatan Herbal.

Pengobatan Konvensional
Adalah pengobatan dengan Kemoterapi, Terapi Penyinaran (Radiasi), pembedahan, serta pengobatan dengan terapi kombinasi Kemo dan Radiasi.

Pengobatan Herbal
Pengobatan herbal adalah suatu pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan (tanaman obat), Pengobatan herbal adalah salah satu alternatif pengobatan yang telah banyak terbukti keampuhannya selain pengobatan yang dilakukan secara modern/konvensional.

Biasanya pengobatan herbal disebut sebagai pengobatan alternatif, namun pengobatan ini sering menjadi pilihan pertama bagi penderita kanker stadium lanjut atau takut dioperasi. Klinik-klinik pengobatan kanker tersebut juga memiliki beragam teknik pengobatan dan ramuan tanaman herbal untuk pengobatan kanker. Dibawah ini adalah beberapa klinik pengobatan kanker yang mengunakan tanaman obat maupun kombinasi dengan ilmu kedokteran barat.


NO

Nama Klinik dan Pemilik

Alamat, No Telepon, email

Website / Blog

Produk /Tanaman Herbal yg digunakan

1.

Klinik Herbal Ning Harmanto

(Ny. Ning Harmanto)

Jam Buka :
Senin – Sabtu 08:00 – 19:00
Minggu/Libur 10:00 – 16:00

Klinik PUSAT
Jl. Cemara Angin AA-37, Nyiur Melambai II, Rawa Badak Utara – Koja – Jakarta Utara
(sekitar 700 m dari Jl. Plumpang Semper, dekat STM/SMK Cikini)
Email : konsultan@ningharmanto.com
Phone: 021 4302769, 021 43922332, 08881891957
Fax: 021 43922332

- www.ningharmanto.com/

- herbal4cancer.com

Madeca, Ekstrak Mahkota Dewa, Temu Putih, Umbi Daun Dewa, Sambiloto/Pegagan/Tapak Liman, Tempuyung, Temu Mangga. Dll. Pilihan Sambiloto/Pegagan atau Tapak Liman tergantung dengan tekanan darah pasien dan kondisi Fisiknya. kemudian ditambah dengan Teh celup Mashiwa/ WedangWeding dan BumbuNing sebagai suplemen dan Cream Amor sebagai obat luar.

2.

Klinik Citra Insani -

(Prof. DR. HC. Mochammad Yusuf)

Gedung Citra Insani. Jl. Selabintana No.113 Sukabumi - Jawa Barat Indonesia, Phone: +62 266 221467 , +62 266 230414, Fax: +62 266 211038.

- www.citrainsani.com

- www.kanker-tumor.com

-

menggunakan penggabungan metode Traditional Chinese Medicine ­dengan Western Medicic,

Ramuan\; Qingqing, Dragon Tea, Pil Dewi, ShenBaiJin ,

3

Pengobatan Kanker Daryels

Jadwal Praktek

Senin-Selasa-Kamis (Pkl. 18:00 - 21:00 WIB), Sabtu TUTUP, Minggu (Pkl. 10:00 s/ d 16:00 WIB),

VILLA TAMAN CIBODAS, JL. Seruni II Blok O.3 No.15

Cimone – Tangerang, TELP : 021-32992403,0817 6805 666, 0813 17590 100, Email : oliverdoloksaribu@clinic-cancer.com

www.clinic-cancer.com

Obat kanker daryels terbuat dari bahan dasar herbal dan alami yang diproses secara sederhana dan natural, yang terdiri dari perpaduan antara sari minyak tumbu-tumbuhan .



Bagi pembaca yang memiliki atau mengetahui tempat Klinik pengobatan yang lainbya, silahkan memberikan tambahan informasi di kolom komentar (comment), semoga bermanfaat…..
Read More..

Minggu, 01 November 2009

Comfrey

Scientific classification
Kingdom: Plantae
(unranked): Angiosperms
(unranked): Eudicots
(unranked): Asterids
Order: (unplaced)
Family: Boraginaceae
Genus: Symphytum
Species

* Symphytum asperum Lepechin
* Symphytum officinale L.

* Symphytum tuberosum L.

* Symphytum x uplandicum Nyman

Comfrey (also comphrey) is an important herb in organic gardening, having many medicinal and fertilizer[1] uses.

Description

Comfrey (Symphytum officinale L.) is a perennial herb of the family Boraginaceae with a black, turnip-like root and large, hairy broad leaves that bears small bell-shaped white, cream, light purple or pink flowers. It is native to Europe, growing in damp, grassy places, and is widespread throughout the British Isles on river banks and ditches. Comfrey has long been recognised by both organic gardeners and herbalists for its great usefulness and versatility; of particular interest is the “Bocking 14” cultivar of Russian Comfrey (Symphytum x uplandicum). This strain was developed during the 1950s by Lawrence D Hills, the founder of the Henry Doubleday Research Association (the organic gardening organisation itself named after the Quaker pioneer who first introduced Russian Comfrey into Britain in the 1910s) following trials at Bocking, near Braintree, the original home of the organization.

Other species include:

* Symphytum asperum, Prickly Comfrey, Rough Comfrey (synonym: S. asperrimum)
* Symphytum bulbosum, Bulbous Comfrey
* Symphytum caucasicum, Caucasian Comfrey
* Symphytum ibericum, Creeping Comfrey
* Symphytum orientale, White Comfrey
* Symphytum tauricum, Crimean Comfrey
* Symphytum tuberosum, Tuberous Comfrey
* Symphytum x uplandicum, Russian Comfrey, Healing Herb, Blackwort, Bruisewort, Wallwort, Gum Plant. (S. asperum x officinale, synonym: S. peregrinum)

(all of these comfreys are poisonous)
Propagation

Bocking 14 is sterile, and therefore will not set seed (one of its advantages over other cultivars as it will not spread out of control), thus is propagated from root cuttings. The gardener can produce their own ‘offsets’ from mature, strongly growing plants by driving a spade horizontally through the leaf clumps about 3 inches below the soil surface. This removes the crown which can then be split into pieces. The original plant will quickly recover, and each piece can be replanted with the growing points just below the soil surface, and will quickly grow into new plants. When choosing plants to divide ensure that they are strong healthy specimens with no signs of rust or mildew. When dividing comfrey plants take care not to spread root fragments around, or dispose of on the compost heap as each can re-root, and comfrey can be a very difficult plant to get rid of. Offsets can also be purchased by mail order from specialist nurseries in order to initially build up a stock of plants.
Cultivation

The comfrey bed should be well prepared by weeding thoroughly, and dressing with manure if available. Offsets should be planted 2-3 feet apart with the growing points just below the surface, whilst root segments should be buried about 2 inches deep. Keep the bed well watered until the young plants are established. Comfrey should not be harvested in its first season as it needs to become established. Any flowering stems should be removed as these will weaken the plants in its first year. Comfrey should also be regularly watered until well established.

Comfrey is a fast growing plant, producing huge amounts of leaf during the growing season, hence is very nitrogen hungry. Although it will continue to grow no matter what, it will benefit from the addition of animal manure applied as a mulch, and can also be mulched with other nitrogen rich materials such as lawn mowings, and is one of the few plants that will tolerate the application of fresh urine diluted 50:50 with water, although this should not be regularly added as it may increase salt levels in the soil and have adverse effects on soil life such as worms. Mature comfrey plants can be harvested up to four or five times a year. They are ready for cutting when about 2 feet high, and, depending on seasonal conditions, this is usually in mid-Spring. Comfrey will rapidly regrow, and will be ready for further cutting about 5 weeks later. It is said that the best time to cut comfrey is shortly before flowering, for this is when it is at its most potent in terms of the nutrients that it offers. Comfrey can continue growing into mid-Autumn, but it is not advisable to continue taking cuttings after early Autumn in order to allow the plants to build up winter reserves. As the leaves die back and break down in winter, nutrients and minerals are transported back to the roots for use the following spring.

Comfrey should be harvested by using either shears a sickle or a scythe to cut the plant about 2 inches above the ground, taking care handling it because the leaves and stems are covered in hairs that can irritate the skin. It is advisable to wear gloves when handling comfrey. Despite being sterile, Bocking 14 Russian Comfrey will steadily increase in size. It is therefore advisable to split it up every few years (and at the same time propagate more plants that can be shared with fellow gardeners!). It is however difficult to remove comfrey once established as it is very deep rooting, and any fragments left in the soil will regrow. Rotovation can be successful, but may take several seasons. The best way to eradicate comfrey is to very carefully dig it out, removing as much of the root as possible. This is best done in hot, dry summer weather, wherein the dry conditions will help to kill off any remaining root stumps. Comfrey is generally trouble free once established, although weaker or stressed plants can suffer from comfrey rust or mildew. Both are fungal diseases, although they rarely seriously reduce plant growth and thus do not generally require control. However infected plants should not be used for propagation purposes.

Medicinal uses

Contemporary herbalists view comfrey as an ambivalent and controversial herb that may offer therapeutic benefits but can cause liver toxicity.

One of the country names for comfrey was ‘knitbone’, a reminder of its traditional use in healing. Modern science confirms that comfrey can influence the course of bone ailments.[2][3][4][5]

The herb contains allantoin, a cell proliferant that speeds up the natural replacement of body cells. Comfrey was used to treat a wide variety of ailments ranging from bronchial problems, broken bones, sprains, arthritis, gastric and varicose ulcers, severe burns, acne and other skin conditions. It was reputed to have bone and teeth building properties in children, and have value in treating "many female disorders". In past times comfrey baths were popular to repair the hymen and thus "restore virginity"[citation needed]. Constituents of comfrey also include mucilage, steroidal saponins, tannins, pyrrolizidine alkaloids, inulin, vitamin B12 and proteins.
The flowers of Russian comfrey

Internal usage of comfrey should be avoided because it contains hepatotoxic pyrrolizidine alkaloids (PAs). (Note: there are also non-hepatotoxic pyrrolizidine alkaloids.) Use of comfrey can, because of these PAs, lead to veno-occlusive disease (VOD). VOD can in turn lead to liver failure, and comfrey, taken in extreme amounts, has been implicated in at least one death.[6] In 2001, the United States Food and Drug Administration issued a warning against internal usage of herbal products containing comfrey.[7] There are ways to remove the pyrrolizidine alkaloids from comfrey, and some herbal product manufacturers have begun doing so (although the products will still be labelled “for external use only”). Merck produces a commercially available product called Kytta-Salbe from which >99% of the pyrrolizidine alkaloids have been removed (see Grube et al. 2007. Phytomedicine 14: 2-10).

Excessive doses of Symphytine, one of the PAs in comfrey, may cause cancer in rats.[8] This was shown by injection of the pure alkaloid. The whole plant has also been shown to induce precancerous changes in transgenic rats.[9]

This flower was used back in the middle ages to help relieve lung problems caused by black death.

Most recently, in a placebo controlled study published by Giannetti et al, Comfrey was found to decrease back pain when used topically. It is not clear if these results reached statistical significance.[10]

Fertilizer uses

Comfrey is a particularly valuable source of fertility to the organic gardener. It is very deep rooted and acts as a dynamic accumulator, mining a host of nutrients from the soil. These are then made available through its fast growing leaves (up to 4-5 pounds per plant per cut) which, lacking fibre, quickly break down to a thick black liquid. There is also no risk of nitrogen robbery when comfrey is dug into the soil as the C:N ratio of the leaves is lower than that of well-rotted compost. Comfrey is an excellent source of potassium, an essential plant nutrient needed for flower, seed and fruit production. Its leaves contain 2-3 times more potassium than farmyard manure, mined from deep in the subsoil, tapping into reserves that would not normally be available to plants.

There are various ways in which comfrey can be utilised as a fertiliser, these include:

* Comfrey as a compost activator - include comfrey in the compost heap to add nitrogen and help to heat the heap. Comfrey should not be added in quantity as it will quickly break down into a dark sludgey liquid that needs to be balanced with more fibrous, carbon rich material.
* Comfrey liquid fertilizer - can be produced by either rotting leaves down in rainwater for 4–5 weeks to produce a ready to use 'comfrey tea', or by stacking dry leaves under a weight in a container with a hole in the base. When the leaves decompose a thick black comfrey concentrate is collected. This must be diluted at 15:1 before use.
* Comfrey as a mulch or side dressing - a 2 inch layer of comfrey leaves placed around a crop will slowly break down and release plant nutrients; it is especially useful for crops that need extra potassium, such as fruit bearers but also reported to do well for potatoes. Comfrey can be slightly wilted before application optionally but either way, avoid using flowering stems as these can root.
* Comfrey potting mixture - originally devised to utilize peat, now environmental awareness has led to a leaf mold-based alternative being adopted instead; two year old, well decayed leaf mold should be used, this will absorb the nutrient-rich liquid released by the decaying comfrey. In a black plastic sack alternate 3-4 inch layers of leaf mould and chopped comfrey leaves. Add a little dolomitic limestone to slightly raise pH. Leave for between 2–5 months depending on the season, checking that it does not dry out or become too wet. The mixture is ready when the comfrey leaves have rotted and are no longer visible. Use as a general potting compost, although it is too strong for seedlings.

References
1. ^ Comfrey as a fertilizer
2. ^ PMID: 16510384 Adv Ther. 2005 Nov-Dec;22(6):681-92 Topical symphytum herb concentrate cream against myalgia: a randomized controlled double-blind clinical study.
3. ^ PMID: 15638067 Phytomedicine. 2004 Sep;11(6):470-7. Efficacy and tolerance of a comfrey root extract (Extr. Rad. Symphyti) in the treatment of ankle distorsions: results of a multicenter, randomized, placebo-controlled, double-blind study.
4. ^ PMID: 14518351 Fortschr Med Orig. 2002;120(1):1-9. Therapeutic characteristance and tolerance of topical comfrey preparations. Results of an observational study of patients
5. ^ PMID: 17169543 Phytomedicine. 2007 Jan;14(1):2-10. Epub 2006 Dec 13. Efficacy of a comfrey root (Symphyti offic. radix) extract ointment in the treatment of patients with painful osteoarthritis of the knee: results of a double-blind, randomised, bicenter, placebo-controlled trial.
6. ^ Yeong M.L., et al.(1990), “Hepatic veno-occlusive disease associated with comfrey ingestion.” Journal of Gastroenterology and Hepatology, 5(2): p. 211-4.
7. ^ "FDA/CFSAN - FDA Advises Dietary Supplement Manufacturers to Remove Comfrey Products From the Market". http://vm.cfsan.fda.gov/~dms/dspltr06.html. Retrieved 2007-06-01.
8. ^ Rode, Dorena. "Summary of In Vivo Comfrey Studies". http://www.comfreycentral.com/research/table5.htm. Retrieved 2008-02-20.
9. ^ PMID: 17118137 BMC Bioinformatics. 2006 Sep 26;7 Suppl 2:S16 Analysis of gene expression changes in relation to toxicity and tumorigenesis in the livers of Big Blue transgenic rats fed comfrey (Symphytum officinale).
10. ^ Giannetti BM, Staiger C, Bulitta M, Predel HG. Efficacy and safety of a Comfrey root extract ointment in the treatment of acute upper or low back pain: results of a double-blind, randomised, placebo-controlled, multi-centre trial.Br J Sports Med. 2009 May 21.

Source from Wikipedia, the free encyclopedia
Read More..

Kompri

Kompri
(Symphytum officinale L. Em,)

Sinonim :

Familia :
Boraginaceae

Uraian :
Kompri amat umum di Eropa dan Asia Barat, yang tumbuh di tanah berumpput basah atau pinggir selokan. Di Indonesia kompri biasa ditanam dalam pot atau di kebun sebagai tumbuhan obat. Herba, membentuk rumpun, tinggi 20 - 50 cm. Tumbuhan berbatang sernu. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan berambut kasar, panjang 27 - 50 cm, lebar 4,5 - 14 cm, pertulangan menyirip, pelepah tumbuh berseling pada pangkal membentuk roset akar, warnanya hijau. Bunga majemuk, bentuk corong, putih kekuningan. Buah bulat, tiap buah terdiri dari 4 biji. Biji bulat, kecil, keras, dan hitam. Daun muda bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan pemisahan akar.

Nama Lokal :
Kompri, komring (Jawa).; K'ang fu li (China), comfrey, knitbone (Inggris).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rematik, pegal linu, diare, tifoid, nyeri ulu hati, kanker payudara,; Radang saluran napas (bronkhitis), luka memar, borok, ; Kencing manis (diabetes melitus), patah tulang (fraktur), ; Tekanan darah tinggi (Hipertensi), rematik gout, radang usus,; Payudara bengkak karena ASI, gangguan lambung,; Batuk berdahak, radang amandel (tonsilis), darah haid banyak,; Kencing darah, liur berdarah, dan wasir berdarah.;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun dan akar.

INDIKASI :
Daun berkhasiat untuk mengatasi:
- rematik, pegal linu,
- diare,
- tifoid,
- nyeri ulu hati, radang saluran napas (bronkitis), kencing manis (DM),
- tekanan darah tinggi, dan
- kanker payudara.

Akar berkhasiat mengatasi:
- luka memar, borok, luka pada paru,
- tulang patah (fraktur),
- rematik gout,
- payudara bengkak karena bendungan ASI,
- radang usus, gangguan lambung,
- batuk berdahak, radang amandel (tonsilitis), radang saluran napas
(bronkitis),
- rasa penuh di dada,
- perdarahan: darah haid banyak, kencing darah, liur berdarah, dan
wasir berdarah.

CARA PEMAKAIAN :
Akar segar sebanyak 20-30 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar yang digiling halus untuk menyembuhkan luka, ekzema, dan memar. Akar yang digiling halus dicampur sedikit kapur untuk menyembuhkan luka bemanah, borok di tungkai, bisul besar, wasir, gangren, rematik gout, dan tumor.


CONTOH PEMAKAIAN :
1. Rematik :
Sebanyak 15 g daun muda segar dicuci lalu dipotong kecil-kecil.
Makan sebagai lalab.

2. Rematik gout :
Akar kompri segar secukupnya dicuci lalu digiling halus. Letakkan
pada bagian tubuh yang sakit.

3. Luka memar, borok, luka pada paru :
Akar kompri segar sebesar 1 ibu jari dipotong-potong lalu direbus
dengan 1 gelas air bersih atau arak. Setelah dingin disaring, lalu
dibagi untuk 2 kali minum, yaitu pagi dan sore sama banyak.

4. Rasa penuh di dada
Akar kompri segar sebanyak 20 g dicuci dan dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore.

5. Tulang patah, luka terpotong, luka baru :
Akar kompri segar secukupnya digiling halus. Letakkan pada bagian
tulang yang patah atau luka terpotong, lalu dibalut.

6. Payudara bengkak, wasir berdarah :
Akar kompri segar secukupnya digiling halus. Letakkan pada wasir
yang berdarah atau payudara yang bengkak.

7. Tonsilitis, bronkitis, batuk berdahak :
Akar kompri segar sebanyak 25 g dicuci lalu dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin disaring, dibagi 2 sarna banyak. Minum pagi dan
sore hari.

8. Menghentikan perdarahan :
Akar kompri segar sebanyak 20 g digiling halus. Air perasannya
ditambah sedikit anggur, minum.

CATATAN :
- Pemakaian berlebihan menyebabkan keracunan, terutama kerusakan
hati.
- Sebaiknya penggunaan kompri untuk pengobatan dibatasi sampai
penelitian lebih lanjut tentang tumbuhan obat ini selesai dilakukan.
Penelitian terakhir mengungkapkan kalau kompri adalah tumbuhan
yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).
- Untuk pemakaian luar, penggunaan daun kompri sebagai obat untuk
penyembuhan luka dan tulang patah tidak bermasalah.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Daun kompri mengandung symphytine, echimidine, anadoline, al- kaloid pyrrolizidine (PAs), tanin, minyak asiri, allantoin, dan vitamin (B 1, B2, C dan E). Alkaloid pyrrolizidine diketahui merupakan penyebab kerusakan hati yang dinamakan hepatic veno-occlusive disease (HVOD). Sedangkan akarnya mengandung alkaloid pyrrolizidine dengan jumlah yang lebih besar dari daun. Efek Farkologis dan Hasil Penelitian : lnfus daun kompri 20% dengan takaran 25 dan 40 ml/kg bb mempunyai efek menurunkan kadar gula darah tikus putih jantan sebanding dengan suspensi klorpropamida 22,5 mg/kg bb. (Amrizal M., Jurusan Farmasi, FMIPA, UNAND, 1988).

Sumber Sentra Informasi Ipteknet
Read More..

Tanaman Obat Sereh Penghangat Badan dan Obat Batuk

Sereh
(Cymbopogon nardus (L.) Rendle.)

Sinonim :
Andropogon nardus L., Andropogon citriodorus Desf.

Familia :
Poaceae

Uraian :
Perawakan: rumput-rumputan tegak, menahun, perakarannya sangat dalam dan kuat. Batang: tegak atau condong, membentuk rumpun, pendek, masif, bulat (silindris), gundul seringkali di bawah buku bukunya berlilin, penampang lintang batang berwarna merah. Daun: tunggal, lengkap, pelepah daun silindris, gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah (ligula), helaian;. lebih dari separuh menggantung, remasan berbau aromatik. Bunga: susunan malai atau bulir majemuk, bertangkai atau duduk, berdaun: pelindung nyata, biasanya berwarna sama, umumnya putih. Daun pelindung: bermetamorfosis menjadi gluma steril dan fertil (pendukung bunga).
Kelopak: bermetamorfosis menjadi bagian palea (2 unit) dan lemma atau sekam (1 unit).
Mahkota: bermetamorfosis menjadi 2 kelenjar lodicula, berfungsi untuk membuka bunga di pagi hari. Benang sari: berjumlah 3-6, membuka secara memanjang. Putik: kepala putik sepasang berbentuk bulu, dengan percabangan berbentuk jambul. Buah: buah padi, memanjang, pipih dorso ventral, embrio separo bagian biji. Asal-usul Ceylon. Waktu berbunga Januari- Desember. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 50-2700 m dpl. Di Sri Lanka, tanaman ini tumbuh alami, namun dapat ditanam pada berbagai kondisi tanah di daerah tropika yang lembab, cukup sinar matahari dan dengan curah hujan yang relatif tinggi. Di Indonesia banyak terdapat di Jawa, ditepi jalan atau dipersawahan dan dikenal dengan nama Sere (New Citronella grass). Biasanya tumbuh di dataran rendah pada kethiggian 60-140 M dpl. Perbanyakan: dapat diperbanyak dengan potongan rimpang. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 0,5-1 meter Pemanenan: dilakukan bila tinggi tanaman telah mencapai 1-1,5 meter.
Pemotongan pertama dilakukan pada umur 6-9 bulan. Pemanenan selanjutnya dilakukan selang 3-4 bulan (umur panen sangat mempengaruhi rendemen minyak atsiri). Penurunan intensitas cahaya matahari sampai 50% dan pemupukan urea sampai 100 kg/ha dapat berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri sereh wangi. Berat segar daun dan berat bahan kering daun hanya dipengaruhi oleh dosis pemupukan nitrogen. Kadar air daun hanya dipengaruhi intensitas cahaya matahari.

Tinggi tanaman dipengaruhi oleh Intensitas cahaya matahari dan dosis pemupukan nitrogen dan keduanya terdapat interaksi dalam mempengaruhi tinggi tanaman. Pada jarak tanam yang rapat dapat berefek pada peningkatan jumlah daun atau anakan pada 5-7 MST, jumlah anakan / rumpun pada 5-15 MST; begitu pula produksi bahan tanaman pada 24 MST serta tidak berpengaruh pada kandungan geraniol dan sitronelol. Interaksi antara jarak tanam dan pupuk NPK berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada 5 MST dan jumlah anakan / rumpun pada 19 MST. Interaksi antara pupuk kandang den pupuk NPK berpengaruh pada jumlah daun / anakan pada 5 MST. Interaksi antara pupuk kandang, jarak tanam dan pupuk NPK berpengaruh pada jumlah anakan / rumpun pada 21 MST. Semakin rapat jarak tanam dapat berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri; jarak tanam yang semakin lebar berpengaruh pada tinggi tanaman yang semakin tinggi; dosis pemupukan tidak berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri dan tinggi tanaman.

Jarak tanam dan dosis pemupukan yang berbeda tidak berefek pada perbedaan hasil berat daun segar dan diameter kanopi pada saat panen. Jarak tanam 50 x 50 cm berefek pada lebih beratnya daun kering dari pada jarak tanam yang lebih lebar;, sedangkan perbedaan dosis pemupukan tidak berpengaruh. Dosis pemupukan urea 50 kg/ha sampai 100 kg/ha dapat berefek pada kenaikan jumlah anakan pada saat panen, sedangkan jarak tanam 90x90 cm akan mempercepat pembentukan anakan.


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Akar: digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh dahak / obat batuk, bahan untuk kumur, dan penghangat badan. Daun: digunakan sebagai peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca persalinan, penurun panas dan pereda kejang.

Pemanfaatan :
CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

Untuk penghangat badan:
5 gram akar segar Andropogon nardus, dicuci dan direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit; kemudian diminum 2 kali sehari masing?masing 1/2 gelas, pagi dan sore .

Komposisi :
Daun: daun sereh dapur: 0,4% minyak atsiri dengan komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85%), (a-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, ß-felandren, p-simen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4?ol, a-terpineol, geraniol, farnesol, metil heptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptenon, bornilasetat, geranilformat, terpinil asetat, sitronelil asetat, geranil asetat, ß-elemen, ß-kariofilen, ß-bergamoten, trans-metilisoeugenol, ß-kadinen, elemol, kariofilen oksida. Pada penelitian lain pada daun ditemukan minyak atsiri 1% dengan komponen utama (+) sitronelol, geranial (lebih kurang 35% dan 20%), disamping itu terdapat pula geranil butirat, sitral, limonen, eugenol, dan metileugenol. Sitronelol hasil isolasi dari minyak atsiri sereh terdiri dari sepasang enansiomer (R)-sitronelal dan (S) sitronelal. Pada jenis Cymbopogon yang lain (Cymbopogon giganteus chiovenda) mengandung minyak atsiri yang terdiri dari limonen, p-mentha-1,5, 8-trien; 1,2 limonenoksida; p-mentha-2,8-dien-l-ol; Dekan-2,4dien-l-ol; p-metilasetofenon; trans-p-menta-1(7), 8dien-2-ol; Decan-2, 4-dienal; isopiperitenol; cis-p.menta-1 (7), 8-dien-2-ol; cis carveol; carvone; isopiperitenon; cuminil alkohol; perililaldehid; perilil alkohol.

Sumber Sentra Informasi Ipteknet
Read More..