Selasa, 26 Juni 2012

Perlunya Mendeteksi Hidrosefalus Lebih Dini

Hidrosefalus atau akumulasi cairan di dalam otak yang menyebabkan kepala bayi membesar sebenarnya bisa dicegah dan dideteksi dengan cara sederhana, yakni melalui pengukuran lingkar kepala.
"Pada saat bayi kontrol tiap bulan, biasanya kita pantau lingkar kepala. Selain juga memantau berat badan tinggi badan," kata dr. Diah Pramita, SpA pada seminar Pentingnya Nutrisi yang Tepat Untuk Tumbuh Kembang Buah Hati, di Brawijaya Women & Clinic, Jumat, (29/4/2012).
Diah mengatakan mengukur kepala pada bayi, bisa dilakukan oleh siapa saja, asalkan tahu cara yang benar. Cara sederhana yang bisa dilakukan yakni dengan menggunakan meteran baju/kain.
"Jadi diukur mengelilingi lingkar kepala melewati kedua alis melingkari belakang kepala, cari belakang kepala yang paling menonjol. Lalu kita ukur, itu namanya lingkar kepala," jelasnya.
Ia menambahkan, lingkar kepala bayi akan bertambah sesuai dengan usianya. "Jadi kita plot digrafik lingkar kepala. Kalau dia mulai menyimpang, melebihi dari batas maksimal, kita harus curiga ada kelainan seperti hidrosefalus," tambahnya.
Bila sudah seperti itu, langkah langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah dengan melakukan pemeriksaan lengkap, seperti CT-Scan untuk memastikan apakah memang kelainan itu hidrosefalus atau ada penyebab lain.
"Jika kelainannya ringan, dokter akan menyedot cairan di otak bayi dan bayi bisa tumbuh dengan sehat. Bila hidrosefalusnya berat akan sulit untuk sembuh," kata Diah.
Penyebab bermacam
Penyebab hidrosefalus bermacam-macam. Namun yang paling sering ditemui adalah karena kelainan bawaan sejak lahir yang disebabkan infeksi toksoplasmosis. "Jika ada infeksi saat dikandungan biasanya bayinya lahir dengan hidrosefalus. Paling sering biasanya itu," imbuhnya.
Yang penting untuk diketahui hidrosefalus bukanlah penyakit turunan. Penyakit ini juga bisa dicegah dengan cara pemeriksaan secara rutin sebelum dan selama kehamilan. "Tes TORCH juga bisa jadi alternatif untuk mencegah bayi cacat," imbuh Diah.
"Jadi sebelum hamil si ibu harus sudah dipastikan bahwa dia sehat. Tidak ada infeksi-infeksi yang bisa menyebabkan kelainan bawaan. Kebanyakan para ibu memeriksa, kalau sudah hamil. Jadi sudah telat," bebernya.
Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah dengan menjaga asupan gizi. Kekurangan zat gizi tertentu atau komponen tertentu bisa berakibat kelainan pada bayi, termasuk kelainan otak.
Kompas.com
============================================================== Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping.
Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.

Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk) 2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral

Fungsi Propolis bagi manusia:
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)
Klik Selanjutnya
AGEN PROPOLIS

0 komentar:

Posting Komentar