Senin, 30 April 2012

Vaksinasi dengan Nyamuk, Tubuh Lebih Kebal dari Malaria !

Memasukkan vaksin ke dalam tubuh dengan menggunakan nyamuk terbukti efektif menghasilkan kekebalan tubuh terhadap penyakit malaria.
Kemampuan parasit malaria untuk bersembunyi dalam tubuh menyebabkan vaksin tidak efektif membangun kekebalan tubuh. Para ahli pun mengembangkan metode vaksinasi baru untuk mengantisipasi penyakit yang telah membuat 781 ribu nyawa melayang sepanjang tahun 2012.
Berbeda dengan metode vaksinasi yang lazim dilakukan, para peneliti di Radboud University Nijmegen Medical Centre, Nijmegen, Belanda, menggunakan nyamuk pembawa parasit malaria untuk "menyuntikkan" vaksinnya. Cara ini serupa dengan proses seseorang terjangkit malaria pada umumnya. Namun, alih-alih sakit, relawan yang terlibat dalam penelitian ini justru lebih kebal malaria selama lebih dari dua tahun.
Eksperimen tersebut melibatkan 10 orang relawan yang bersedia digigit beberapa kali oleh nyamuk malaria. Para peneliti kemudian memberi obat anti malaria, chloroquine kepada mereka. Kira-kira 28 bulan kemudian para peneliti menemui kembali enam dari sepuluh relawan tersebut dan menggigit lagi mereka dengan nyamuk malaria, empat dari mereka tidak terinfeksi malaria sama sekali. Sementara sistem kekebalan tubuh dua orang lainnya berhasil menunda infeksi sehingga bisa segera diobati.
Para peneliti mengembangkan metode baru ini berdasarkan hasil penelitian beberapa tahun sebelumnya yang menunjukkan proses serupa hanya berlangsung singkat terhadap serangan malaria. Pasalnya, orang yang pernah terinfeksi malaria secara alami akan membangun kekebalan tubuh yang dapat bertahan selama beberapa bulan.
Namun belum diketahui pasti apa yang menyebabkan metode vaksinasi baru ini bisa melindungi lebih lama. Obat anti malaria mungkin berperan penting. Namun pajanan gigitan nyamuk yang intens pada waktu yang sam juga diduga kuat menjadi penyebabnya. 
Meski begitu, apapun penyebabnya para peneliti yakin temuan mereka ini sangat layak ditindaklanjuti. Terutama mengingat kemampuan parasit malaria selam ini yang mampu bersembunyi di dalam sel darah merah dan sel hati sehingga tidak terdeteksi sistem kekebalan tubuh
============================================================== Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping.
Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.

Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk) 2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral

Fungsi Propolis bagi manusia:
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)
Klik Selanjutnya
AGEN PROPOLIS

0 komentar:

Posting Komentar