Senin, 27 Februari 2012

Khasiat Obat Berbeda di Setiap Ras

Obat-obatan yang berkhasiat untuk mengobati penyakit orang Eropa belum tentu cocok bagi orang Indonesia. Setiap ras membawa sifat genetik berbeda-beda dan memberikan respon yang berbeda pula terhadap obat-obatan.
"Beberapa jenis obat hanya diuji coba pada orang-orang dari ras Kaukasia, padahal obat yang bekerja pada mereka belum tentu bekerja pada orang Indonesia," kata Profesor Sangkot Marzuki, Direktur Institut Biologi Molekuler Eijkman dalam Journalist Scientific Gathering di Jakarta, Rabu (19/4).
Hasil penelitiannya bersama para peneliti lain di Eijkman menunjukkan 15 hingga 40 persen penduduk di Indonesia memiliki allel atau kelompok gen CYP2C19. Gen tersebut membawa sifat metabolisme yang buruk (poor metabolizer) terhadap obat tertentu, misalnya diazepam, proguanil, atau amitriptyline. Penelitian ini dilakukan terhadap 5.000 sampel dari sekitar 40 populasi etnis di Indonesia.
"Artinya, tubuhnya tidak merespon obat-obatan dengan baik sehingga sebagian obat-obatan yang diminumnya akan mengendap," kata Herawati Sudoyo, salah satu peneliti lainnya. Jika konsumsi obat-obatan dilakukan dalam waktu lama, lanjut Herawati, endapannya akan bersifat toksik atau racun dalam tubuh.
Gen-gen tunggal yang membawa sifat tidak menguntungkan tersebut merupakan hasil mutasi dalam jangka panjang. Hal tersebut terjadi selama proses migrasi manusia dari nenek moyangnya di Afrika hingga ke Austronesia termasuk Indonesia.
Radiasi sinar-X, kontaminasi zat kimia, dan kondisi lingkungan adalah beberapa faktor yang menyebabkan error atau kerusakan fungsi gen. Sayangnya, sebagai cetak biru suatu makhluk hidup, gen yang terlanjur rusak akan terus diturunkan.
Itulah mengapa penguasaan mengenai farmakogenomik - hubungan obat dengan sifat genetik - menjadi sangat penting dalam proses pembuatan obat saat ini. Obat-obatan untuk setiap orang harus sesuai dengan kemampuan respon tubuhnya.
============================================================== Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping.
Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.

Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk) 2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral

Fungsi Propolis bagi manusia:
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)
Klik Selanjutnya
AGEN PROPOLIS

0 komentar:

Posting Komentar