Semakin berkembangnya suatu negara, semakin berkaitan dengan era globalisasi. Sebagai contoh, Indonesia, sebagai negara yang sedang berkembang, semakin dipengaruhi oleh budaya luar, baik dalam segi kesenian, norma susila, peradaban, bahkan pola makan. Pola makan yang "kebarat-baratan" tentu saja berdampak pada kesehatan. Makan terlalu banyak dan tidak beraktifitas merupakan penyebab tersering kelebihan berat badan.
Salah satu dampak dari "poor diet" atau pola makan yang buruk adalah kelebihan berat badan yang biasa disebut dengan istilah obesitas. Obesitas, bukanlah sesuatu yang biasa, melainkan sesuatu yang harus mendapatkan perhatian khusus karena berbagai dampak yang dapat ditimbulkannya.
Berbagai penyakit dikaitkan dengan obesitas, seperti artritis, diabetes tipe II, berbagai penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung), dan beberapa jenis kanker. Oleh karena itu, obesitas bukanlah masalah yang sepeleh.
Untuk mengetahui apakah kita obesitas atau tidak, atau bahkan kurang nutrisi, kita dapat menggunakan formula untuk menghitung indeks massa tubuh, yaitu berat badan (dalam kg) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Sebagai contoh, berat badan kita 50 kg, tinggi badan kita 150 cm (1,5 meter). Berarti rumus indeks massa tubuh kita ialah 50/(1,5x1,5) = 22,22. Nah selanjutnya nilai itu kita interpretasikan sesuai tabel dibawah ini:
IMT (kg/m2) | Status Nutrisi |
< 18,5 18,50-24,99 25.00 - 29.99 ≥ 30,00 | Kurang Normal Lebih Obesitas |
Sumber: WHO 1995, WHO 2000, dan WHO 2004.
Nilai 22,22 berada dalam rentang normal sesuai tabel di atas. Sekarang kita dapat mencoba menghitung indeks massa tubuh kita dengan memasukkan berat dan tinggi badan kita sendiri. Selamat mencoba!!!
Catatan: Untuk menjaga berat badan (supaya tidak berlebihan), konsepnya adalah setiap kalori yang kita makan harus seimbang dengan energi yang kita bakar (gunakan). Untuk menurunkan berat badan, kita harus menggunakan lebih banyak kalori dibanding yang kita makan. Strategi penurunan berat badan diantaranya:
- Memilih makanan rendah lemak dan rendah kalori.
- Makan dalam porsi yang kecil.
- Perbanyak minum air putih, kurangi minum yang manis.
- Berolahraga ringan secara teratur.
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping.
Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk) 2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia:
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)
Klik Selanjutnya
AGEN PROPOLIS
0 komentar:
Posting Komentar