Selasa, 10 April 2012

17.000 Penderita Lepra Baru di Indonesia

image
Kepala Tropical Disease Center Universitas Airlangga Surabaya Indropo Agusni mengatakan saat ini terdapat sekitar 17.000 penderita baru penyakit lepra atau kusta di seluruh Indonesia.
"Hal itu menunjukkan penderita lepra atau kusta di Indonesia jumlahnya masih cukup tinggi, padahal upaya pengobatan telah dilakukan bagi para penderita penyakit itu," katanya di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia pada "Indonesia-Dutch Tropical Dermatology Meeting 2012", penyakit lepra atau kusta di Indonesia merupakan fenomena gunung es.
Pengobatan dan penanganan penyakit tersebut hanya dilakukan pada bagian atas dan tidak menyentuh para penderita yang berada di bawah, yang jumlahnya jauh lebih banyak karena tidak menampakkan gejala klinis.
"Gejala klinis itu adalah munculnya bercak berwujud koin yang bersifat mati rasa," katanya.
     
Ia mengatakan, beberapa wilayah di Indonesia yang jumlah penderita lepranya masih tinggi di antaranya Jawa Timur, Papua, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Untuk jumlah penderita lepra, Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia setelah India dan Brazil.
     
"Penyakit lepra bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga dewasa. Jika ditangani sejak dini lepra bisa diobati secara tuntas dan tidak menyebabkan kecacatan," katanya.
     
Menurut dia, pengobatan lepra memakan waktu sekitar 6-12 bulan dengan berbagai jenis obat atau "multiple drug therapy". Penyebab lepra adalah kuman dan bisa ditularkan melalui udara, tanah, kutu busuk, dan armadillo.
     
"Deteksi dini dan fasilitas pemeriksaan yang memadai di berbagai lingkungan masyarakat merupakan langkah efektif mengontrol penyebaran penyakit lepra," katanya.
     
Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Hardyanto Soebono mengatakan, dermatologi tropis merupakan ilmu kedokteran yang khusus mempelajari penyakit kulit yang ada dan berasal dari daerah tropis.
     
"Penyakit itu tidak hanya ditemukan di negara tropis tetapi juga di negara maju karena globalisasi dan mobilitas penduduk. Sebagian besar penyakit kulit tropis merupakan penyakit infeksi dan penyakit alergi karena pengaruh iklim dan lingkungan," katanya
============================================================== Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping.
Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.

Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk) 2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral

Fungsi Propolis bagi manusia:
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)
Klik Selanjutnya
AGEN PROPOLIS

0 komentar:

Posting Komentar