Jumat, 31 Juli 2009

Typhonium Plus - Alternative Cancer Treatment (Typhonium flagelliforme / Keladi Tikus extract)

As a natural supplement may help to combat cancer/tumor and stimulate anti body.

Typhonium Plus may help to cure breast, colon, rectum, liver, prostate, leukemia, cervical cancer and lung cancer.

Cancer is not one specific disease. It is a process that can affect any organ of the body. A healthy human body consists of normal growing cells which carry out the life processes in a normal and orderly manner. A normal living cell can, for various unfortunate reasons, turn abnormal or cancerous. It multiplies in the body rapidly and excessively, forming a group of cells of uncontrollable growth resulting in a swelling. Then the abnormal cells break up and invade adjacent tissues and organs and destroy them. With each hectic, uncontrolled and disordered cell growth, the body's energies are misused and wasted. If this continues unchecked, death can occur.

Typhonium flagelliforme / Keladi Tikus is a herbal plant grows in East Asia as traditional medicine to combat cancer.
How Does Typhonium Plus Affect Your Body?

Typhonium flagelliforme / Keladi Tikus extract and other herbs combine help in the detoxification of the blood system. Typhonium Plus contains ribosome in acting protein (RIP), anti oxidant, and anti curcumin. Together triggered cells may in turn produce mediators that stimulate and strengthen other cells of the immune system of the body to combat the cancerous cells. Since the growth of cancerous cells is reversible given the correct chemical stimulus and environment, this explanation is not far-fetched.
Typhonium Plus is a combination of selective herbs extract which in synergy strengthening works of Typhonium flagelliforme / Keladi Tikus


Attention:
- Two days after consuming Typhonium Plus, you may feel stomach problem, little diare, faeces turn black and body feel fatigue.
- Sometimes patient may vomit after consumption, if this symptoms happened stop taking the capsule ,when you feel better, you can continue taking the capsules but reduce the dosage or consult with your medical practitioner.
- Pregnant women should not take these capsules

for more information ...
Read More..

Jumat, 17 Juli 2009

CINCAU Obat Demam Sampai Radang Rematik

cincau hijauBeberapa waktu lalu, saya menemukan suatu artikel bagus... di warungkomplitherbal.com dan Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas tentang CINCAU yang biasa kita konsumsi dan tidak asing untuk kita semua, apalagi pada saat Bulan Ramadhan sudah menjadi menu buka puasa.

Ternyata cincau mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan...

Sekilas Tentang Cincau
Cincau (Hanzi: ไป™่‰, pinyin: xiancao) adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air.

cincau hitamKata "cincau" sendiri berasal dari dialek Hokkian sienchau (Hanzi: ไป™่‰, pinyin: xiancao) yang lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Cincau sendiri di bahasa asalnya sebenarnya adalah nama tumbuhan (Mesona spp.) yang menjadi bahan pembuatan gel ini.

Cincau paling banyak digunakan sebagai komponen utama minuman penyegar (misalnya dalam es cincau atau es campur). Dilaporkan juga cincau memiliki efek penyejuk serta peluruh (diuretik).

Cincau pada dasarnya sama sekali tidak berkalori, karena merupakan komponen serat larut tak cerna. Nilai kalorinya sangat ditentukan kalori bahan campuran yang ditambahkan saat kita menyantapnya, seperti santan, sirup gula. Oleh karena itu, cincau cocok dijadikan santapan diet untuk mengenyangkan perut ketika harus membatasi asupan kalori.
Meski daun cincau cukup kaya gizi, setelah menjadi gelatin ternyata yang tertinggal hanyalah mineralnya, yakni kalsium dan fosfor. Dalam setiap 100 gram daun cincau tersimpan 100 mg kalsium dan 100 mg fosfor. Setelah menjadi gelatin kandungan kalsiumnya menjadi 50 mg dan fosfor 15 mg per 100 gram.

Secara tradisional, cincau telah dimanfaatkan penduduk asli berbagai belahan dunia sebagai bahan obat. Di Indocina, khususnya Laos dan Vietnam, cincau digunakan untuk meredakan sakit lambung (maag) dan gangguan perut lainnya seperti sembelit, perut kembung, diare. Penduduk semenanjung Malaysia memanfaatkanya sebagai obat demam. Di Papua Nugini, selain untuk turun panas, cincau digunakan sebagai obat batuk dan sakit kepala. Di Jawa, cincau sering disebut cao atau janggelan-dipercaya dapat mendinginkan kandungan, yang diyakini bisa mempercepat terjadinya kehamilan pada pasangan kurang subur.

Cincau sering pula digunakan untuk membangkitkan nafsu makan. Penduduk India mengenal cincau untuk pengobatan radang rematik, sakit perut atau mulas, dan perut kembung karena masuk angin. Kebiasaan memberikan cincau kepada penderita demam tyfus diharapkan dapat membantu menurunkan demam dan mengurangi efek buruk akibat meningkatnya suhu badan.

Cincau baik yang hijau atau yang hitam, lumayan populer sebagai salah satu makanan untuk meredakan tekanan darah tinggi. Biasanya diminum dengan tambahan sedikit madu atau sirup, agar rasanya tidak hambar.

KHASIAT CINCAU
cincauDaun tanaman cincau hijau C. Barbata sarat senyawa kurin-1, khususnya dimetil kurin-1 dimetoidida, yang berkhasiat mengendurkan otot. Tak salah jika bahan ini juga digunakan dalam ramuan cina, biasanya bersama daun pare, dan ramuan jejamuan pengusir stress.
Senyawa anti tumor isokandrodendrin ditemukan pula dalam daun cincau, tapi terbanyak dalam akarnya.

Dalam tanaman cincau juga tersimpan alkaloid bisbenzilsokuinolin dan s,s-tetandrin yang berkhasiat menghalangi pertumbuhan tumor ganas pada ginjal (neoroblastoma). Selain bersifat antiradang, senyawa tersebut dapat mencegah dan mengobati penyakit pembuluh darah jantung (kardiova kuler), termasuk tekanan darah tinggi dan gangguan lambung.
Senyawa R,S-isotetrandrin berkhasiat mencegah tumor ganas dan penyakit alergi. Bersama R,S-kondokurin yang terdapat pula dalam cincau hijau, senyawa tersebut mencegah juga terbentuknya oksida nitrit. Jika bereaksi dengan udara dan gas lambung, oksida nitrit akan berubah menjadi nitrogen dioksida dan nitrogen tetroksida yang berbau busuk, bersifat racun, dan dapat mengakibatkan radang paru-paru.

Premnazol dan fenil butazon banyak terdapat dalam daun cincau hitam p.serratifolia. Keduanya besifat antiradang dan dapat menekan perkembangan sel tumor. Selain itu, senyawa tersebut dapat menurunkan aktivitas enzim yang akan membatasi produksi asam lambung. Dengan mekanisme demikian, cincau sering digunakan untuk meredakan sakit lambung.
Didalam daun cincau hitam diketahui banyak tersimpan senyawa terpenoid beta-sitosterol dan flavonoid luteolin. Keduanya bersifat hipolipoproteinemik, yakni dapat menurunkan kelebihan kadar lemak maupun protein dalam darah.
Luteolin merupakan bentuk lain bioflavonoid kompleks vitamin p, yang berkhasiat mencegah munculnya alergi.

Jadi, baik gelatin cincau maupun daun segarnya sebenarnya sama-sama menyimpan beragam khasiat. Kalaupun sulit mendapatkan daunnya, mengkonsumsui gelatinnya sudah bermanfaat.


Read More..

Senin, 06 Juli 2009

Jangan Anggap Remeh Demam Berdarah

virus demam berdarah
Klasifikasi ilmiah
(sumber: www.id.wikipedia.org)
Regnum: Virus
(belum diperingkatkan): virus (+)ssRNA
Famili: Flaviviridae
Genus: Flavivirus
Spesies: virus Dengue

INFO :
Demam berdarah atau demam berdarah dengue adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.

Tanda dan Gejala :


Tanda penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgias dan arthralgias) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan — pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare.


Epidemiologi :
Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah telah menjadi penyebab kematian utama di antara anak-anak di daerah tersebut.

Pengobatan :
Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis.

Pencegahan :
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk. Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk flavivirus demam berdarah.

Hasil penelitian para Ahli tentang Propolis :
Tahun 1963, Profesor Arnold Becket; propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.

Saran Produk:
Gunakan Propolis untuk pengobatan dan pencegahan demam berdarah, serta Sari Kurma untuk meningkatkan trombosit dengan cepat pada penderita demam berdarah.

Read More..